1











Wednesday, April 4, 2012

APJII adalah?


APJII??
APJII merupakan kepanjangan dari asosiasi penyelenggara jasa internet Indonesia.
Mau tau yang lebih panjang lagi?

Maksud dan tujuan nya APJII dalam rangka mengembangkan jasa internet di Indonesia,berikut program/layanan yang terdapat pada APJII:
-          Tarif Jasa Internet
-          Pembentukan Indonesia-Network Information Center [ID-NIC]
-          Pembentukan Indonesia Internet Exchange [IIX]
-          Negosiasi Tarif Infrastruktur Jasa Telekomunikasi
-          Usulan Jumlah dan Jenis Provider

APJII dinayatakan berdiri pertama kali pada tanggal 15 mei 1996 dalam musyawarah pertama dan untuk pertama kalinnya dewan pengurus yang ditunjuk menjabat selama  3 tahun.

Bagi anggota yang terdaftar pada APJII,mendapat beberapa layanan yang menguntungkan,diantaranya:

- Koneksi IIX [Indonesia Internet Exchange]
- APJII –NIR [Alokasi IP Address dan AS Number]
- Penyelenggaraan komunikasi dan konsultasi diantara anggota, antara anggota dengan Pemerintah, antara anggota dengan asosiasi/organisasi semitra didalam dan diluar negeri, serta antara anggota dengan dunia usaha pada umumnya
- Penyediaan sumber-sumber informasi yang berkaitan dengan kebutuhan anggota
- Perlindungan kepentingan anggota, memberikan masukan kepada Pemerintah melalui departemen terkait mengenai berbagai masalah demi kepentingan anggota
- Penyelenggaraan Seminar dan Training

Apjii.or.id

Perkembangan internet pada saat ini?
Bila dilihat dari segi content atau sumber isi, dahulu isi content hanya sebatas pada pemerintah ataupun perusahaan-perusahaan, namun sekarang ini dapat dimungkinkan bahwa setiap orang bisa menjadi sumber isi dari suatu content tersebut. Contohnya saja media sosial.
Kenapa media sosial?
Ya, media sosial merupakan suatu fasilitas yang dirasa punya banyak kontribusi besar dalam membantu mengekspresikan diri ataupun potensi dari seseorang untuk menjadikan dirinya sebagai sumber isi dari content – content di media sosial dan tidak lagi bergantung pada media conventional.

Bila perkembangan internet dikaitkan dengan UU ite,apa yang terjadi?
Hmm apa ya?
Hmmm

Masih blm tau nih???
Ya, dilihat dari sumber content, apabila dari sumber content tersebut bertolak belakang dengan apa yang terdapat pada pasal dalam UU ite, anda ataupun siapapun itu dapat terjerat dalam UU ite apabila telah menyalahi aturan pada UU ite dan akhirnya apa yang anda tulis ataupun yang anda lakukan dengan media sosial dapat membawa anda kearah yang berakibat terganggunya keseimbangan hidup anda.

Lah kenapa keseimbangan hidup?
Dunia maya itu luas sekali dan juga perkembangan dan perputaran informasi itu dapat berlangsung sangat cepat, contoh apabila anda mempunyai follower di jejaring sosial twitter 100 orang, dan anda membuat sebuah status >> “ akhirnya udah gw upload juga tuh video”.

Nah video apaan tuh?
Dari 100 orang follower yang membaca status anda akan terus bertanya-tanya dan bahkan dari 100 follower anda itu ikut serta mengunggah video anda, dan video anda beredar dengan  sangat luas dan terkenallah anda dalam waktu yang singkat.

Berbicara tentang ID-CERT
ID-CERT merupakan organisasi yang melakukan advokasi dan koordinasi penanganan insiden keamanan di Indonesia. Situs ini masih dalam pengembangan. Komunitas diharapkan membantu menentukan isi dan desain.

Nah, itu informasi dalam website id-cert.co.id
Ada sedikit jebolan nih, ID-CERT itu kepanjangan dari Indonesia Computer Emergency Response Team.

 Untuk ID NIC ( Indonesian Network Information Center ) merupakan inisiatif yang sangat didukung penuh oleh APJII yang dapat juga bisa mengembankan menjadi fungsi dan peranannya dalam menyediakan segala informasi jaringan di Indonesia, sesuai dengan apa yang dibutuhkan di dalam negeri maupun kebutuhan masyarakat internasional.

Peranan dan ruang lingkup dari kinerja country NIC setiap negara pasti berbeda antara lain sebagai berikut:
- ada yang berfokus pada pembagian alamat IP
- pendaftaran domain
- pengelolaan domain
- pengelolaan informasi yang relevan

Tuesday, April 3, 2012

COCOMO

COCOMO merupakan sebuah model algoritma untuk perhitungan estimasi biaya pada perangkat lunak yang digunakan untuk memperoleh perhitungan perkiraan dari jumlah orang-bulan yang diperlukan untuk mengembangkan suatu produk pada produk perangkat lunak.

COCOMO didesain oleh Barry Boehm dan model ini menggunakan rumus regresi dasar, dengan parameter yang berasal dari data histories dan karakteristik proyek yang digunakan pada saat ini.

3 jenis dasar COCOMO antara lain:
1. dasar cocomo
            Pada cocomo dasar ini menggunakan estimasi parameter persamaan yang digunakan untuk upaya pengembangan serta pembangunan dalam durasi yang dihitung berdasarkan perkiraan DSI.

Model COCOMO ini dapat diaplikasikan ke dalam 3 tingkatan kelas
proyek organic/organic mode >> proyek dengan ukuran kecil, dimana proyek ini beranggotakan angota tim yang sudah berpengalaman dan mampu bekerja pada permintaan yang relative fleksible.

proyek sedang/semi detached mode >> proyek ini memiliki ukuran dan tingkat kerumitan sedang dan pada tiap anggota memiliki keahlian yang berbeda – beda.

proyek terintegrasi/embedded mode >> proyek yang dibangun dengan spesifikasi dan operasi yang ketat.

2. Intermediate COCOMO
Pengembangan model COCOMO adalah dengan menambahkan atribut yang dapat menentukan jumlah biaya dan tenaga dalam pengembangan perangkat lunak.sbb:

1. Atribut produk (product attributes)
- Reliabilitas perangkat lunak yang diperlukan (RELY)
- Ukuran basis data aplikasi (DATA)
- Kompleksitas produk (CPLX)

2. Atribut perangkat keras (computer attributes)
- Waktu eksekusi program ketika dijalankan (TIME)
- Memori yang dipakai (STOR)
- Kecepatan mesin virtual (VIRT)
- Waktu yang diperlukan untuk mengeksekusi perintah (TURN)

3. Atribut sumber daya manusia  (personnel attributes)
- Kemampuan analisis (ACAP)
- Kemampuan ahli perangkat lunak (PCAP)
- Pengalaman membuat aplikasi (AEXP)
- Pengalaman penggunaan mesin virtual (VEXP)
- Pengalaman dalam menggunakan bahasa pemrograman (LEXP)

4. Atribut proyek (project attributes)
- Penggunaan sistem pemrograman modern(MODP)
- Penggunaan perangkat lunak (TOOL)
- Jadwal pengembangan yang diperlukan (SCED)

3. Detil COCOMO
            Detil COCOMO dapat menentukan serta menghubungkan semua karakteristik dari versi intermediate dengan cara penilaian terhadap pengaruh pengendali biaya pada setiap langkap yaitu analisis , perancangan dll dari proses rekayasa perangkat lunak.

Referensi:
http://en.wikipedia.org/wiki/Barry_Boehm
http://imachubby.blogspot.com/2011/04/cocomo-constructive-cost-model-cocomo.html
http://yayuk05.wordpress.com/2007/11/09/constructive-cost-model-cocomo/

Sunday, April 1, 2012

ditjen SDPPI

Tugas baru nih,tapi ko aneh yah pas dengernya, Tugas ditjen SDPPI.nah ditjen SDPPI itu apa sih.ditjen SDPPI itu kepanjangannya Sekretariat Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika,

Hmm lalu apa sih tugas dari Sekretariat Direktorat Jenderal?? Berikut ini adalah tugas dari Sekretariat Direktorat Jenderal  yang dikutip langsung dari website http://www.postel.go.id. Sekretariat Direktorat Jenderal  mempunyai tugas melaksanakan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut, Sekretariat Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika menyelenggarakan fungsi:

Ø      koordinasi dan penyusunan rencana, program anggaran, dan administrasi bantuan teknik luar negeri, serta evaluasi dan pelaporan di bidang sumber daya dan perangkat pos dan informatika.
Ø      koordinasi dan pelaksanaan pengolahan data dan pengembangan sistem informasi manajemen di bidang sumber daya dan perangkat pos dan informatika.
Ø      koordinasi dan penyiapan telaahan hukum dan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan, serta pelaksanaan bantuan dan penyuluhan hukum di bidang sumber daya dan perangkat pos dan informatika.
Ø      koordinasi dan pelaksanaan administrasi kerja sama di bidang sumber daya dan perangkat pos dan informatika.
Ø      pengelolaan urusan keuangan di lingkungan direktorat jenderal.
Ø      pelaksanaan urusan administrasi kepegawaian, organisasi, tata laksana, perlengkapan, rumah tangga, dan tata usaha di lingkungan direktorat jenderal.

Tugas utamanya adalah merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang sumber daya dan perangkat pos dan informatika. 

Dan dibawah ini ditjen SDPPI menyelenggarakan fungsi:
Ø      Perumusan kebijakan di bidang sumber daya dan perangkat pos dan informatika.
Ø      Pelaksanaan kebijakan di bidang sumber daya dan perangkat pos dan informatika.
Ø   Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang sumber daya dan perangkat pos dan informatika.
Ø      Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang sumber daya dan perangkat pos dan informatika.
Ø      Dan Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika.

Sekarang jelaskan bagaimana tugas serta fungsi dari ditjen SDPPI.

Referensi:
http://www.postel.go.id/
http://www.postel.go.id/artikel_c_1_p_2.htm
http://www.postel.go.id/artikel_c_1_p_3.htm



Open Source

Open Source adalah sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu individu / lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia bebas (biasanya menggunakan fasilitas komunikasi internet).

Open source mempunyai sifat bebas digunakan, bebas dipelajari, bebas dimodifikasi dan bebas disebarluaskan.

Berikut manfaat yang dapat kita ambil jika menggunakan open source pada  personal computer kita:
> Open source membebaskan kita dari biaya lisensi karena ia bersifat GNU/GPL (General Public License) yang justru membolehkan kita untuk menggunakan, mempelajari dan memodifikasi serta menyebarluaskan untuk umum.
 > Dengan menggunakan open source kita dapat mengurangi tingkat pembajakan software berlisensi dan merupakan beban moral bagi para pengguna software bajakan.
> Open source yang bersifat terbuka dan dapat kita pelajari source codenya bisa kita jadikan referensi, khususnya bagi seseorang yang bergelut dengan dunia IT.

Berikut syarat-syarat distribusi open source software harus memenuhi kriteria sebagai berikut yang telah ditranslasi translate.google.id dari opensource.org

1. Gratis Redistribusi
Lisensi tidak akan membatasi pihak manapun dalam menjual atau memberikan software sebagai bagian dari distribusi software terpadu yang memuat program-program dari beberapa sumber yang berbeda. Lisensi tidak mensyaratkan royalti atau biaya lain untuk penjualan tersebut.

2. Kode Sumber
Program harus menyertakan kode sumber, dan harus mengizinkan distribusi kode sumber maupun bentuk dikompilasi. Jika bentuk dari suatu produk tidak didistribusikan dengan kode sumber, harus ada dipublikasikan dengan baik cara memperoleh kode sumber untuk tidak lebih dari biaya reproduksi yang masuk akal lebih baik, men-download melalui Internet tanpa biaya. Kode sumber harus dalam bentuk yang memudahkan programmer untuk memodifikasi program. Source code sengaja dikaburkan tidak diperbolehkan. Bentuk intermediet, seperti output dari sebuah preprocessor atau translator tidak diperbolehkan.

3. Berasal Pekerjaan
Lisensi harus memungkinkan modifikasi dan pekerjaan turunan, serta harus mengizinkannya untuk didistribusikan di bawah persyaratan yang sama seperti lisensi perangkat lunak asli.

4. Integritas Kode Source Penulis
Lisensi dapat melarang kode sumber untuk didistribusikan ulang dalam bentuk termodifikasi hanya jika lisensi mengizinkan distribusi "file patch" dengan kode sumber untuk tujuan memodifikasi program pada waktu membangun. Lisensi harus secara eksplisit mengizinkan distribusi software yang dibangun dari modifikasi kode sumber.Lisensi tersebut mungkin memerlukan pekerjaan turunan untuk menggunakan nama atau versi yang berbeda dari software aslinya.

5. Tidak ada Diskriminasi terhadap Orang atau Kelompok
Lisensi tidak boleh mendiskriminasi seseorang atau sekelompok orang.

6. Tidak Adanya Diskriminasi Terhadap Bidang Berupaya
Lisensi tidak boleh melarang siapapun untuk memanfaatkan program dalam bidang atau usaha tertentu. Misalnya, tidak boleh melarang program untuk digunakan di bidang bisnis, atau digunakan untuk penelitian genetik.

7. Distribusi Lisensi
Hak-hak yang melekat pada program harus berlaku untuk semua orang yang menerima distribusi program tersebut, tanpa perlu eksekusi lisensi tambahan oleh pihak tersebut.

8. Lisensi Tersebut Tidak Diperbolehkan Bersifat Spesifik Terhadap Suatu Produk
Hak-hak yang melekat pada program tidak boleh tergantung pada bagian program tersebut menjadi suatu distribusi software tertentu. Jika program tersebut dipisahkan dari distribusi tersebut dan digunakan atau didistribusikan di bawah lisensi program, semua pihak yang menerima distribusi program tersebut harus memiliki hak yang sama seperti mereka yang dijamin dalam hubungannya dengan distribusi perangkat lunak asli.

9. Lisensi Tidak Membatasi Software Lain
Lisensi tidak boleh melakukan pembatasan terhadap software lain yang didistribusikan bersama dengan perangkat lunak berlisensi. Sebagai contoh, lisensi tidak boleh memaksa agar semua program lain didistribusikan pada media yang sama harus merupakan open source software.

10. Lisensi Harus Netral Teknologi-
Tidak ada syarat lisensi dapat didasarkan pada setiap teknologi atau gaya antarmuka.

referensi:
http://www.opensource.org/

Kriteria Manager Yang Baik


Karakter Pribadi yang Harus Dimiliki Seorang Manager Proyek:

-          Memiliki pemahaman yang menyeluruh mengenai teknis pekerjaan dari proyek yang dikelola olehnya.
-          Mampu bertindak sebagai seorang pengambil keputusan yang handal dan bertanggung jawab.
-          Memiliki integritas diri yang baik namun tetap mampu menghadirkan suasana yang mendukung di lingkungan tempat dia bekerja.
-          Asertif
-          Memiliki pengalaman dan keahlian yang memadai dalam mengelola waktu dan manusia.
-          Karakteristik Kemampuan Terkait dengan Tim yang Dipimpin
-          Memiliki kemampuan dan keahlian berkomunikasi serta manajerial.
-          Mampu menyusun rencana, mengorganisasi, memimpin, memotivasi serta mendelegasikan tugas secara bertanggung jawab kepada setiap anggota tim.
-          Menghormati para anggota tim kerjanya serta mendapat kepercayaan dan penghormatan dari mereka.
-          Berbagi sukses dengan seluruh anggota tim.
-          Mampu menempatkan orang yang tepat di posisi yang sesuai.
-          Memberikan apresiasi yang baik kepada para anggota tim yang bekerja dengan baik.
-          Mampu mempengaruhi pihak-pihak lain yang terkait dengan proyek yang dipimpinnya untuk menerima pendapat-pendapatnya serta melaksanakan rencana-rencana yang disusunnya.
-          Mendelegasikan tugas-tugas namun tetap melakukan pengendalian melekat.
-          Memiliki kepercayaan yang tinggi kepada para profesional terlatih untuk menerima pekerjaan-pekerjaan yang didelegasikan darinya.
-          Menjadikan dirinya sebagai bagian yang terintegrasi dengan tim yang dipimpinnya.

Karakteristik Kemampuan Terkait dengan Proyek yang Dikelola
-   Memiliki komitmen yang kuat dalam meraih tujuan dan keberhasilan proyek dalam jadwal, anggaran dan prosedur yang dibuat.
-   Pelaksanakan seluruh proses pengembangan proyek IT sesuai dengan anggaran dan waktu yang dapat memuaskan para pengguna/klien.
-   Pernah terlibat dalam proyek yang sejenis.
- Mampu mengendalikan hasil-hasil proyek dengan melakukan pengukuran dan evaluasi kinerja yang disesuaikan dengan standar dan tujuan yang ingin dicapai dari proyek yang dilaksanakan.
-  Membuat dan melakukan rencana darurat untuk mengantisipasi hal-hal maupun masalah tak terduga.
-  Membuat dan menerapkan keputusan terkait dengan perencanaan.
- Memiliki kemauan untuk mendefinisikan ulang tujuan, tanggung jawab dan jadwal selama hal tersebut ditujukan untuk mengembalikan arah tujuan dari pelaksanaan proyek jika terjadi jadwal maupun anggaran yang meleset.
- Membangun dan menyesuaikan kegiatan dengan prioritas yang ada serta tenggat waktu yang ditentukan sebelumnya.
- Memiliki kematangan yang tinggi dalam perencanaan yang baik dalam upaya mengurangi tekanan dan stres sehingga dapat meningkatkan produktifitas kerja tim.
- Mampu membuat perencanaan dalam jangka panjang dan jangka pendek.

Skill yang Dibutuhkan Manager Proyek:

Shtub (1994) menggambarkan diagram kemampuan yang penting untuk dimiliki oleh seorang manajer proyek. Diantaranya adalah:

Problem Solving, kemampuan manajer dalam menyelesaikan masalah secara efektif dan efisien.

Budgeting and Cost Skills, Kemampuan dalam hal membuat anggaran biaya proyek, analisis kelayakan investasi agar keuangan proyek dapat berjalan optimal sesuai dengan keinginan penyedia dana.

Schedulling and Time Management Skills, kemampuan untuk menjadwalkan proyek. Disini manajer proyek dituntut untuk dapat mengelola waktu secara baik agar proyek dapat selesai tepat waktu seperti yang diharapkan. Untuk mengelola waktu ini manajer proyek harus mendefinisikan aktivitas-aktivitas yang diperlukan, misalnya dengan teknik WBS atau Work Breakdown Structure. Selain itu manajer proyek harus mampu memperkirakan waktu bagi setiap aktivitas secara realistis. Hal ini memerlukan kordinasi dengan tim proyek untuk menentukan estimasi berapa alam aktivitas tersebut dilakukan. Kemudian, manajer proyek harus mengatur waktu peringatan untuk mengindikasikan tanggal-tanggal kritis selama proyek berlangsung.

Technical Skills, Kemampuan teknis melingkupi pengetahuan dan pengalaman dalam hal proyek itu sendiri, dengan mengetahui prosedur-prosedur dan mekanisme proyek. Kemampuan teknis biasanya di dapat dari penimbaan ilmu khusus di bangku formal, misalnya Institut Manajemen Proyek, dan sebagainya.

Leadership Skills, Kepemimpinan menjadi salah satu peranan penting yang dimiliki oleh seorang manajer proyek. Apa yang dilakukan oleh manajer proyek menendakan bagaimana seharusnya orang lain atau timnya bekerja. Dengan ini manajer proyek dapat mempengaruhi bagaimana orang lain dapat bertindak dan bereaksi terhadap isu-isu proyek.

Resource Management and Human Relationship Skills, Pemakaian sumber daya adalah masalah utama bagi para manajer proyek. Manajer proyek perlu memahami akibat dari kegagalan dalam mengelola sumber daya, oleh karena itu perlu kehati-hatian dalam menempatkan sumberdaya yang ada dan menjadwalkannya. Hal ini membutuhkan kemampuan untuk membangun jaringan social dengan orang-orang yang terlibat di dalam proyek, seperti para stakeholder. Seorang manajer proyek yang efektif harus mampu untuk menempatkan diri dalam memberikan keterbukaan dan persahabatan dengan pihak lain, salah satunya dengan menjadi pendengar yang baik.

Communication Skills, Perencanaan sebuah proyek akan menjadi tidak berguna ketika tidak ada komunikasi yang efektif antara manajer proyek dengan timnya. Setiap anggota tim harus mengetahui tanggung jawab mereka. Kadang, jadwal perencanaan yang sudah dibuat secara sempurna oleh manajer proyek tidak dijalankan oleh timnya, tim lebih memilih bekerja dengan aturan mereka sendiri. Hal ini dikarenakan sang manajer tidak memberikan penjelasan atau mempresentasikan prosedur yang diinginkan dalam menjalankan proyek.

Negotiating Skills, Untuk memperoleh simpati dan dukungan dari manajemen atas, kemampuan negosiasi dititik beratkan disini. Tapi, manajer proyek harus memahami kepentingan manajemen atas sehingga dengan pemahaman ini manajer proyek dapat melakukan bargaining dengan pemikiran yang tenang dan jernih untuk memperoleh apa yang diinginkan. Selain kemampuan komunikasi yang baik, negosiasi juga memerlukan strategi dalam menarik dukungan manajemen atas atau sponsor mereka, bagaimanapun, pihak yang bernegosiasi harus dapat melihat loyalitas sang manajer terhadap mereka, baru kemudian akan muncul kepercayaan.

Marketing, Contracting, Customer Relationship Skills, Kemampuan menjual tidak hanya dimiliki oleh marketer saja, akan tetapi manajer proyek harus memiliki kemampuan untuk memasarkan hasil proyeknya, karena akan sangat tragis ketika sebuah proyek yang sukses secara implementatif, tetapi outputnya tidak dibutuhkan oleh para penggunanya. Bagaimanapun apa yang akan dikatakan sang manajer proyek kepada pelanggannya akan lebih berpengaruh daripada yang mengatakan hanya bagian marketing. Selain itu, kedekatan dengan konsumen sangat diperlukan. Sang manajer perlu responsive terhadap perubahan kebutuhan dan persyaratan pelanggan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Sekali lagi, kemampuan komunikasi sangat berperan penting disini. Dalam konsep TQM, kunci utama untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan adalah komunikasi secara terus-menerus antar pelanggan maupun antar tim proyek (Tjiptono&Diana, 2003).

Kompetensi yang Harus Dimiliki Manajer Proyek:
* Kompetensi Pencapaian Bisnis
* Kompetensi Pemecahan Masalah
* Kompetensi Pengaruh
* Kompetensi Manajemen diri dan orang lain

Referensi:
http://www.lintasberita.com/Lifestyle/Relations/kriteria-manager-proyek-yang-baik
http://nayay.wordpress.com/2010/03/08/manager-proyek/
http://saiiamilla.wordpress.com/2011/05/13/kriteria-manager-proyek-yang-baik/
http://ria-ajah.blogspot.com/2011/05/kriteria-manager-proyek-yang-baik.html

tags

Flash tag cloud requires